Sendang Widodaren, sebuah mata air yang terletak di komplek Taman Wisata Wendit, Kabupaten Malang dipercaya memiliki banyak khasiat, salah satunya membikin awet muda. Selain itu, sendang ini biasa digunakan mandi oleh pengunjung yang bertujuan untuk mencari kesehatan dan kesembuhan.
Konon, Sendang Widodaren memiliki nilai sejarah yang berkaitan dengan Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit. Awalnya, penemuan mata air ini atas permintaan Raden Wijaya kepada Mbah Kabul. Mbah Kabul adalah kaki tangan Raden Wijaya yang berkasta Brahmana.
Tak ayal sampai kini Sendang Widodaren biasa disebut warga sebagai punden Mbah Kabul. Ceritanya, saat Kerajaan Singosari mengalami kemunduran, Raden Wijaya melakukan tapa brata, yang mengharuskan dirinya menemukan sumber air yang memiliki kekuatan tinggi.
Dan kekuatan itu bisa digunakan untuk menaklukkan Kerajaan Singosari. Sumber air itu berada di tempat hilangnya pelangi setelah hujan. Raden Wijaya kemudian mengutus Mbah Kabul mencari lokasi sumber mata air tersebut. Dan tibalah di suatu tempat yang kini bernama Taman Wisata Wendit.
Banyak warga dari berbagai daerah memanfaatkan sumber air Sendang Widodaren untuk berbagai tujuan. Belum lagi, warga Suku Tengger rutin melakukan ritual di sumber air tersebut.
"Ada banyak yang datang, hanya sekedar mandi atau melakukan ritual tertentu. Maksud dan tujuannya terkabul, kami pastikan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," jelas kuncen Sendang Widodaren, Sholeh, Jumat (31/1/2014).
Menurut Sholeh, khusus bagi warga Suku Tengger. Sendang Widodaren merupakan tempat suci dan dihormati. "Mereka datang untuk beribadah dan mencari keberkahan hidup," tuturnya
Sumber Berita: www.jatimupdate.com
Konon, Sendang Widodaren memiliki nilai sejarah yang berkaitan dengan Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit. Awalnya, penemuan mata air ini atas permintaan Raden Wijaya kepada Mbah Kabul. Mbah Kabul adalah kaki tangan Raden Wijaya yang berkasta Brahmana.
Tak ayal sampai kini Sendang Widodaren biasa disebut warga sebagai punden Mbah Kabul. Ceritanya, saat Kerajaan Singosari mengalami kemunduran, Raden Wijaya melakukan tapa brata, yang mengharuskan dirinya menemukan sumber air yang memiliki kekuatan tinggi.
Dan kekuatan itu bisa digunakan untuk menaklukkan Kerajaan Singosari. Sumber air itu berada di tempat hilangnya pelangi setelah hujan. Raden Wijaya kemudian mengutus Mbah Kabul mencari lokasi sumber mata air tersebut. Dan tibalah di suatu tempat yang kini bernama Taman Wisata Wendit.
Banyak warga dari berbagai daerah memanfaatkan sumber air Sendang Widodaren untuk berbagai tujuan. Belum lagi, warga Suku Tengger rutin melakukan ritual di sumber air tersebut.
"Ada banyak yang datang, hanya sekedar mandi atau melakukan ritual tertentu. Maksud dan tujuannya terkabul, kami pastikan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," jelas kuncen Sendang Widodaren, Sholeh, Jumat (31/1/2014).
Menurut Sholeh, khusus bagi warga Suku Tengger. Sendang Widodaren merupakan tempat suci dan dihormati. "Mereka datang untuk beribadah dan mencari keberkahan hidup," tuturnya
Sumber Berita: www.jatimupdate.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar