Selasa, 11 Februari 2014

WENDIT KALA ITU.




Meski sebagian besar penduduk Desa Mangliawan atau biasa Orang menyebutnya warga wendit pulang mudik, tapi sejak hari pertama Lebaran tempat-tempat hiburan tumpah ruah di datangi masyarakat. Tempat-tempat yang paling banyak di datangi warga untuk berekreasi adalah Taman Wisata Pemandian Wendit uang sekarang dah di ubah nama menjadi Wendit Water Park (WWP) Kebon Binatang dulunya masih ada.
Konon, dulu seorang pertapa bernama Wandito yang pertama kali menemukan mata air di kawasan ini hingga menjadi tempat mandi dan sumber air bagi masyarakat sekitar nya. Taman seluas 11,5 hektar ini masih dalam tahap pembangunan yang dimulai sejak tahun 2006. Diperkirakan pembangunan fasilitasnya selesai tahun 2008 sekaligus menjadi taman wisata air terbesar di Jatim yang dilengkapi dengan penginapan dan sarana bermain seperti water boom
Dikabarkan ratusan ribu pengunjung juga telah mendatangi WWP salah satu tempat liburan ternama dulunya sebelum masih populernya tempat-tempat wisata yang ada di Malang ini. Kita boleh memuji Perintis pendahulu kita khususnya warga kampoeng wendit berkat idenyalah Wendit Water Park ini dengan berbagai perubahan sampai yang terlihat megah sekarang ini.
Dalam ihwal rekreasi di hari-hari Lebaran, kita harus kudu tahu bahwa kebiasaan ini telah berlangsung sejak lama. Pada tahun 1970-an sampai 1990-an, yang paling banyak diserbu orang saat Lebaran adalah Wendit .
Karena terletak dengan pusat kota (Malang), untuk pergi ke Taman Wisata Pemandian Wendit dulu cukup naik becak atau trem lokomotif,Bemo ataupun Delman. Maklum, ketika itu mobil pribadi hanya milik oirang-orang kaya. Bahkan jumlah motor yang sekarang ini sudah memadati jalan-jalan di Malang dulu baru ratusan. Dulu kebanyakan motor-motor besar buatan Eropa seperti Harley Davidson, BSA, Norton, dan Java. Sedangkan mobil juga dari Eropa dan AS seperti Fiat (Italia) dan Opel (Jerman), Chevrolet (AS). Pada 1950-an kendaraan ini dijadikan angkutan penumpang dan dinamakan Opelet dari kata Opel.
Dulu banyak orang yang pergi rekreasi dengan naik sepeda, yang padamasa Belanda memiliki jalur khusus. Keluarga dapat menggelar tikar untuk makan lesehan setelah berenang sepuasnya.
Seusai dengan waktu beranjak dengan sistem kalibrasi seusai pula dia tertipu oleh sesuatu, apakah itu? dia juga tidak tahu! apakah itu semua akan membuat dia terjatuh dan juga tertatih... apa? ter- adalah sebuah tambahan dari kalimat yang ber-arti, dan menyatakan sesuatu dengan amat sangat. apakah bisa di terima? kalau tidak mengapa keadaan selalu berubah, ini di buktikan dengan gambar tempo dulu desa Mangliawan atau wendit, ini adalah realita yang membuat keseimbangan bsemakin berkurang yaitu mundurnya fase ekologi setempat dan mengalami kemajuan dalam fase ekonomi. apakah ini dapat kita terima sebagai manusia yang utuh? padahal generasi nanti menanti bekal naturalisasi yang utuh sesuai dengan kodrati manusia yang utuh. TERBELAKANGKAH POLA DAN PIKIR. # Rienz.

2 komentar:

  1. Tolong unt di liput dampak dri pengembangan taman wisata wendit (tww) ke lingkungan tepat nya yang berada di dusun lowoksuruh kurang di perhatikan dengan TWW contoh tentang aliran air yg kurang baik dan tanaman kangkung yg sedikit punah trim's

    BalasHapus
  2. Wendit bagusan yang tempo dulu.......
    Airnya jernih dan naik perahu sambil petik kangkung skrg airnya dangkal bisa di buat sepakbola

    BalasHapus