Kangkung
adalah sayuran yg cara masaknya sangat mudah untuk mengolahnya, sebut
saja Kangkung lowoksuruh yg terletak di selatan taman wisata wendit
water park. tumbuhan yg menjalar di atas air aliran sumber yang berada
di dalam lokasi wendit ini ternyata membuahkan hasil tersendiri
khususnya warga Lowoksuruh Desa Mangliawan ini. seperti yang di bawa ibu
ini adalah hasil panen tiap hari harus mencebur ke sungai aliran sumber
Wendit tersebut yang sangup untuk menghidupi keluarganya walaupun gak
seberapa hasilnya.Warga Lowoksuruh suruh yang rata-rata mempunyai perahu
dulunya untuk di sewakan pada pengunjung di taman wisata pemandian
wendit yang masih di kelola oleh PD. Jasa Yasa Kab Malang dan belum
berganti menjadi WWP atau wendit Water Park yang saat ini sudah di ambil
alih oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Malang dengan perubahan total isi
keseluruhan dalam pemandian tersebut.Tak hayal perahu-perahu tersebut
menjadi perahu usang yang terbengkalai hanya beberapa saja yang di
fungsikan tuk di aktifkan di dalam kawasan wisata tersebut. selain
penghasilan dari perahu tersebut warga juga manfaatkan lahan diatas air
tersebut tuk di tanami kangkung sayuran menjalar diatas air yang banyak
di suakai oleh masyarakat karena mudah pengolahannya yang sangat mudah
dan gampang. misal saja pecel atau plesing makanan khas yang banyak di
sukai di wisata kuliner. dari sinilah kangkung itu di sebar di seluruh
pasar yang ada di kota Malang.
Selasa, 11 Februari 2014
WENDIT KALA ITU.
Meski
sebagian besar penduduk Desa Mangliawan atau biasa Orang menyebutnya
warga wendit pulang mudik, tapi sejak hari pertama Lebaran tempat-tempat
hiburan tumpah ruah di datangi masyarakat. Tempat-tempat yang paling
banyak di datangi warga untuk berekreasi adalah Taman Wisata Pemandian
Wendit uang sekarang dah di ubah nama menjadi Wendit Water Park (WWP)
Kebon Binatang dulunya masih ada.
Konon, dulu seorang pertapa bernama Wandito
yang pertama kali menemukan mata air di kawasan ini hingga menjadi
tempat mandi dan sumber air bagi masyarakat sekitar nya. Taman seluas
11,5 hektar ini masih dalam tahap pembangunan yang dimulai sejak tahun
2006. Diperkirakan pembangunan fasilitasnya selesai tahun 2008 sekaligus
menjadi taman wisata air terbesar di Jatim yang dilengkapi dengan
penginapan dan sarana bermain seperti water boom
Dikabarkan
ratusan ribu pengunjung juga telah mendatangi WWP salah satu tempat
liburan ternama dulunya sebelum masih populernya tempat-tempat wisata
yang ada di Malang ini. Kita boleh memuji Perintis pendahulu kita
khususnya warga kampoeng wendit berkat idenyalah Wendit Water Park ini
dengan berbagai perubahan sampai yang terlihat megah sekarang ini.
Dalam
ihwal rekreasi di hari-hari Lebaran, kita harus kudu tahu bahwa
kebiasaan ini telah berlangsung sejak lama. Pada tahun 1970-an sampai
1990-an, yang paling banyak diserbu orang saat Lebaran adalah Wendit .
Karena
terletak dengan pusat kota (Malang), untuk pergi ke Taman Wisata
Pemandian Wendit dulu cukup naik becak atau trem lokomotif,Bemo ataupun
Delman. Maklum, ketika itu mobil pribadi hanya milik oirang-orang kaya.
Bahkan jumlah motor yang sekarang ini sudah memadati jalan-jalan di
Malang dulu baru ratusan. Dulu kebanyakan motor-motor besar buatan Eropa
seperti Harley Davidson, BSA, Norton, dan Java. Sedangkan mobil juga
dari Eropa dan AS seperti Fiat (Italia) dan Opel (Jerman), Chevrolet
(AS). Pada 1950-an kendaraan ini dijadikan angkutan penumpang dan
dinamakan Opelet dari kata Opel.
Dulu
banyak orang yang pergi rekreasi dengan naik sepeda, yang padamasa
Belanda memiliki jalur khusus. Keluarga dapat menggelar tikar untuk
makan lesehan setelah berenang sepuasnya.
Seusai dengan waktu beranjak dengan sistem kalibrasi seusai pula dia tertipu oleh sesuatu, apakah itu? dia juga tidak tahu! apakah itu semua akan membuat dia terjatuh dan juga tertatih...
apa? ter- adalah sebuah tambahan dari kalimat yang ber-arti, dan
menyatakan sesuatu dengan amat sangat. apakah bisa di terima? kalau
tidak mengapa keadaan selalu berubah, ini di buktikan dengan gambar
tempo dulu desa Mangliawan atau wendit, ini adalah realita yang membuat
keseimbangan bsemakin berkurang yaitu mundurnya fase ekologi setempat
dan mengalami kemajuan dalam fase ekonomi. apakah ini dapat kita terima
sebagai manusia yang utuh? padahal generasi nanti menanti bekal
naturalisasi yang utuh sesuai dengan kodrati manusia yang utuh.
TERBELAKANGKAH POLA DAN PIKIR. # Rienz.MONYET EKOR PANJANG ( MACACA FASCICULARIS )
Keberadaan
monyet ekor panjang (macaca fascicularis) sebagai ikon pariwisata
Wendit Water Park di Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur kian tergusur
dengan pembangunan tempat wisata tersebut sejak akhir tahun lalu.
Perkembangbiakan monyet menjadi tak teratur karena pola makannya
terbiasa diberi makanan manusia.
Kebiasaan
dalam satu tahun biasanya monyet melahirkan anak satu kali, namun
berdasarkan pemantauan, jumlah monyet di Wana Wisata Air Wendit sejak
lima tahun terakhir tidak berkembang secara baik. “Dalam satu tahun ada
yang tidak bunting.
Saat
ini keberadaan monyet di tempat wisata itu lebih sulit ditemui
dibandingkan sepuluh tahun lalu. Kalau dulu, orang pergi ke Wendit pasti
ingin melihat monyet, tapi sekarang keberadaan monyet tersebut kian
berkurang sejak adanya pembangunan tempat wisata tersebut.
Berdasarkan
hasil pemantauan Jumlah itu tidak jauh berbeda dengan data beberapa
tahun sebelumnya. Kami berharap pihak pengelola wisata melestarikan
keberadaan monyet tersebut.
Saat
ini pola hidup monyet di tempat wisata itu sudah bergeser dari yang
bergantung terhadap alam sekarang sudah bergeser bergantung kepada
makanan para pengunjung yang datang. Bahkan, sejak lahir monyet di
Wendit sudah terbiasa dengan makanan manusia sehingga sulit mengubah
kebiasaan itu.
Hal
ini pernah terjadi ketika tempat ini ditutup untuk pembangunan,
monyet-monyet yang terbiasa diberi makan oleh manusia menjadi kelaparan
karena tidak ada pengunjung yang datang. Akibatnya, monyet-monyet
tersebut menjadi kelaparan dan menjarah ke perkampungan di sekitar
tempat wisata yang sudah terkenal dengan keberadaan monyet ini.
Karena
itu berharap pihak pengelola tempat wisata ini tetap memperhatikan
kelangsungan hidup monyet ini, sebab, keberadaan monyet di tempat wisata
ini mempunyai nilai lebih karena Wisata Wendit sudah terkenal dengan
adanya monyet-monyet yang selalu menyapa pengunjung.
Para
pengunjung yang biasa datang ke tempat wisata tersebut juga mengaku
kalau jumlah monyet di tempat itu tidak sebanyak dulu. Menurut Saiful,
salah satu pengunjung yang berasal dari Luar Kota mengaku sewaktu dia
kecil dulu kalau musim libur sekolah sering ke Wendit untuk melihat
Monyet dan mandi di air sumber yang ada di sana. “Sekarang monyetnya
tidak sebanyak dulu,” ujarnya saat menemani keluarganya berkunjung ke
tempat wisata Wendit.//Rienz
Langganan:
Postingan (Atom)